Belajar lagi

Aku mungkin belum pernah bercerita tentang pekerjaan yang telah kutinggalkan selama dua tahun terakhir, meski terkadang masih berkecimpung pada hal yang sama akan tetapi tak pernah kubayangkan akan selama ini. Dulu, aku pernah bekerja sebagai operator warnet yang entah membuat studi`ku mandek berhenti setahun karena habit yang tidak jelas. Okelah, masalah kuliah itu memang murni kesalahanku dan bukan pekerjaan yang menghambatnya. Tapi tetap saja, rasa tidak nyaman ini tetap mengantui dan banyak pilihan yang tetap tidak bisa dilakukan.

Permasalahnnya simple, aku tahu dan kenal betul managerial owner yang masih mau mempekerjakanku ini. Owner yang sama meski ia memiliki lahan usaha baru dengan pasar yang menjanjikan. Orang yang pintar membaca peluang tapi terkadang lupa untuk berfikir membuat usahanya semakin maju, meski hanya jalan di tempat sudah cukup membuatnya berfikir bahwa usahanya cukup berhasil, its done.

Tapi bagaimanapun, orang ini telah membantuku terlalu banyak. Ketika orang lain dipecat dari pekerjaan, mungkin akan sangat susah untuknya bangkit dan mendapat pekerjaan baru. Tapi tidak denganku, masih ada orang yang mau mempekerjakanku tentu saja lebih dari cukup untuk sekedar bernafas di penghujung akhir Ramadhan.

Tapi jika masih tetap berfikir seperti itu, maka aku tidak lebih dari orang yang hanya berjalan ditempat karena tidak melakukan perubahan yang cukup berarti. Maka langkah baru telah dipersiapkan dengan menambah kemampuan meski hanya sekedar belajar sotosop ato corel supaya dapat kumanfaatkan suatu hari nanti.

Jadi kalo seumpama ada tutorial tentang photoshop ato corel draw yang bagus bisa di share dunk??

Comments

  1. sambil jalan aja om..
    aku kalo baca tutorial malah lama nyantolnya
    lebih cepet belajar kalo terjun langsung ngerjain pekerjaan
    otakku payah kali
    kalo merasa itu cuma latihan, ga ulet blash saat nemu masalah

    ReplyDelete
  2. lha itu masalahnya, ngga ada kerjaan jadi bingung mau belajar yang mana`nya dulu...,, hehee...,,

    ReplyDelete

Post a Comment

Web blog ini menerima semua comment, critic, caci maki, umpatan, bahkan penghina`an.
Karena kebebasan berpendapat juga telah di atur dalam undang-undang.