wew


Ada apa dengan dunia?

Dapet reference yg ngebahas soal tuhan dan lesbian. Wew, sudah jengah berbicara tentang topik ini sebenarnya. Tapi ngga da salahnya memberi sedikit kata untuk mereka yang mengambil pilihan dengan akal sehat mereka. I mean, para hetero itu.

Baiklah jika orang masih skeptis memandang tuhan dan agama menjadi satu kesatuan, tuhan adalah agama bagi mereka yg idealis dengan keyakinan masing². Monggo yg mau menjadi seperti itu, karna toh memiliki keyakinan adalah hak dasar setiap manusia. Dan saya rasa untuk mereka dengan pemikiran seperti ini rasanya tak perlu membaca tulisan saya.

Oke. Berbeda dari konsep keyakinan ketuhanan, sepertinya akan jauh dari itu tulisan ini nantinya. Konsep pilihan transgender rasanya jauh dari apa yang tuhan bicarakan. Kalaupun agama berbicara dosa melalui kitab dan penyampaian berantai, kita berbicara agama yang mana? Agama yang juga dibentuk oleh manusia? Fine? Seperti itu khan?

Konstruksi sosial dan pembicaraan tuhan sepertinya akan jauh jika akan terus dibahas, saya tak mau melenceng. Tapi berbicara tentang menjadi hetero itu pilihan individu, tak ubahnya anda memilih suatu agama. Walaupun dengan taraf berbeda tapi masih dalam suatu keyakinan bawa pilihan itu tepat dan sanggup menerima konskuensinya. See, akan banyak pertentangan baik internal ao ex yg akan berakibat hidup berubah ¼ dari apa yg telah ada saat itu. Seperempat? dikit amat?!! Okelah jika menganggap itu menjadi totalitas jumlah. Terserah.

Imagine, dan ga harus memilih menjadi langkah hetero. Akan banyak tekanan dari dalam diri hingga pala terasa nyut². Memilih menjadi bingung ke mana harus melangkah ato menjadi percaya diri tatkala telah menemukan jati diri. Wew, rasanya telah mantao berjalan. Tapi disisi lain akan banyak kata tak menyenangkan dari mereka yg minim toleransi akan sebuah pilihan. Tapi untuk sebuah masyarakat modern kliatane bakalan fine² aja.

Yah, bagaimanapun saya masih berada dalam lingkup masyarakat berkembang yang menganggap ciuman di pinggir jalan masih menjadi tabu. "Awak ndewe ki gurung isok maju, nek jarene wis moderen kok angger enek arek cipok-an nang ndalan kok podo risih?" ucap seniman yg menganggap lukisan surealis masih jauh bisa berkembang di Indonesia. Haha..!!

Tilisan sok tau dari manusia kurang ilmu.

Comments