Bagaimanapun saya telah berusaha untuk mendobrak 'kebijakan' kampus yang sama sekali ga bijak. Pertama kali saya mengajukan keberatan itu adalah ketika orang² atas melarang mahasiswa mengikuti ujian jikalau belom melunasi uang bulanan. Shit!!! Otomatis langkah saya semakin jengah ketika menginjakkan kaki di kampus.
Iya, memang saya sempat ga ada dana waktu itu. Dan dengan dukungan temen² di fakultas. Saya nekat nemuin dekan, dan sedikit berbincang. Yeah, taulah hasilnya kek apa. Kami keluar dengan tangan hampa. Dan itu satu tahun yang lalu.
Saya malas dengan birokrasi, pun dengan mereka yang kali ini semakin menekan mahasiswa yang berada di sana. Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Yang baru satu bulan yang lalu memberikan selembar surat pernyataan bahwa saya akan melunasi semua tunggakan [tiga bulan] yang harus dibayar sebelum tanggal 31 Juli 2008, hari ini.
Dan memang saya setengah jalan mo bayar atau tidak, bukannya tidak mau bayar. Ah, jika kekasih saya membaca ini. Pasti dia marah.. ah sudahlah...
kadang berfikir bersebarangan ntu bakalan banyak lawan... who's next..
Comments
Post a Comment
Web blog ini menerima semua comment, critic, caci maki, umpatan, bahkan penghina`an.
Karena kebebasan berpendapat juga telah di atur dalam undang-undang.