tiada



Kumerana pada teriak serak yang menjaga
bahwa semua tak menahu
jika hatiku menggelantung pada kedua sisiku
pun jantung yg kaubakar
dalam arang

aku tahu ini tak pernah menyatu
pada abu yang kubakar lalu hilang
pun ketiadaan yg akhirnya tergambar pada awan
karna akhirnya aku hanya berlalu dan pergi

hah, aku sendiri..
masih terlalu pening pada khayalku
yg menuntun pada kuburku..
aku hanya meminta
dalam tiada..

8:04 pm
masih dalam renungan



==================================================

merindukan senyummu, my eL. Sayang, kita ga satu kelas semester ini. padahal banyak sks yg diambil, tanpa satupun yg menginginkan kita bersama. Yeah, hanya merasa ini masih belum beruntung, tak seperti keberuntunganku menemukanmu. thanks bunda...

Comments