capek

Sebenere dua hari ini Q ga begitu ambil pusing dengan hubungan kita, toh smua masih baik² aja khan eL? entah sampe mana, kesabaranmu akan teruji mengerti tentang sikapku, tapi tentang apa? Itu yang masih q fikir hingga saat ini.

Oke, eL mang dah bilang smua masalahku yang bikin elly semakin bosan dengan tingkahku. Aku emang dah ngerti smua kendala itu, tentang bagaimana aku menyikapi hidup yang masih gini-gini aja. Seolah ga ada semangat untuk ngejalaninya, terutama dengan kuliahku yang mulai sirna. Thanks untuk perhatian itu, dan semua bantuan yang telah elly berikan.

Tapi eL, kenapa sampe elly berfikiran q ga punya semangat untuk ngejalani ini? Maksudku tentang kuliah itu. Memang telah banyak mata kuliah yang terbuang dengan waktu yang terus berjalan. Aku tahu tentang itu. Tapi, apa dayaku? Tubuh dan inginku seolah berjalan tak seiringan. Terlihat aku seperti mencari alasan. Bahwa kerjaan ini selalu menjadi alasan atas pembenaran kata malasku. Tapi tidak, aku memang tak sanggup ngejalani keduanya.

Dan kau tahu, bahwa perhatianmu menjadi bara semangatku. Pada awal semester ini, dan hingga kini di ujung smester terakhir. Kenapa? Mulai kini semangat itu seolah menjadi tekanan, atas smua yang harus kulakukan. Aku harus ini, harus itu, dan menuruti smua keinginanmu. Yang memang, aku akui, ini smua demi kebaikanku.

Sorry bunda, bukannya aku ngga suka dengan itu semua. Hanya saja,,,

ah, entahlah..

Comments